Benarkah Durian Bisa Menurunkan Stres? Ini Penjelasannya

Benarkah Durian Bisa Menurunkan Stres? Ini Penjelasannya

Durian dikenal sebagai raja buah dengan rasa manis legit dan aroma yang tajam. Namun, siapa sangka, buah yang sering menimbulkan pro dan kontra ini ternyata memiliki manfaat menarik bagi kesehatan mental? Salah satunya adalah membantu menurunkan tingkat stres. Apakah klaim ini sekadar mitos atau ada bukti ilmiahnya?

Kandungan Nutrisi yang Mendukung Mood

Durian mengandung beberapa nutrisi penting yang berkaitan langsung dengan suasana hati dan fungsi otak. Trisula88 Alternatif Salah satunya adalah vitamin B6 (piridoksin). Vitamin ini berperan dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang dikenal sebagai “hormon bahagia.” Kadar serotonin yang cukup dalam otak membantu seseorang merasa lebih tenang, rileks, dan bahagia.

Selain itu, durian juga mengandung triptofan, yaitu asam amino esensial yang berperan sebagai bahan baku pembentukan serotonin. Ketika kadar serotonin meningkat, perasaan cemas dan stres pun cenderung menurun. Maka, tak heran jika setelah makan durian, banyak orang merasa lebih senang dan nyaman.

Karbohidrat dan Energi Positif

Kandungan karbohidrat dalam durian juga memberi kontribusi terhadap kestabilan suasana hati. Karbohidrat merangsang pelepasan insulin, yang pada akhirnya membantu triptofan masuk ke otak dan diubah menjadi serotonin. Inilah sebabnya kenapa makanan manis seperti durian bisa membuat seseorang merasa lebih tenang dan puas.

Meski begitu, penting untuk mengonsumsi durian dalam porsi yang tepat. Asupan gula yang berlebihan justru bisa memberikan efek sebaliknya—meningkatkan kecemasan setelah efek energi cepatnya mereda.

Magnesium dan Relaksasi

Durian juga kaya akan magnesium, mineral yang membantu menenangkan sistem saraf. Kekurangan magnesium sering dikaitkan dengan gejala stres, mudah marah, dan kesulitan tidur. Maka, konsumsi durian dalam jumlah sedang bisa membantu tubuh lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.

Tak hanya itu, magnesium juga berperan dalam mengurangi ketegangan otot, yang sering terjadi saat seseorang mengalami stres atau kelelahan.

Efek Psikologis: Nikmatnya Durian sebagai “Comfort Food”

Selain kandungan gizinya, durian sering dianggap sebagai comfort food bagi pecintanya. Tekstur lembut, rasa manis yang memanjakan lidah, serta momen menyantap durian bersama keluarga atau teman bisa menimbulkan rasa bahagia. Efek psikologis ini turut membantu meredakan stres secara alami.

Bagi mereka yang tumbuh di lingkungan yang akrab dengan durian, aroma dan rasanya bahkan bisa menghadirkan kenangan menyenangkan, yang berdampak positif pada suasana hati.

Kesimpulan

Durian memang bukan obat antistres, tetapi kandungan nutrisinya mendukung kesehatan mental. Vitamin B6, triptofan, magnesium, serta karbohidrat dalam durian membantu tubuh memproduksi hormon yang memperbaiki suasana hati. Ditambah lagi, kenikmatan menyantap durian bisa menjadi pelipur lara alami. Jadi, selama dikonsumsi dengan bijak, durian bisa menjadi teman baik saat stres melanda.