memme.info – Meskipun sebagai pelaku terakhir dalam bidang teknologi kecerdasan buatan (AI), Apple telah mencatat kesuksesan besar dengan peluncuran ‘Apple Intelligence’. Kesuksesan ini datang di saat yang tepat ketika penjualan iPhone 15 mengalami penurunan, menjadikan Apple Intelligence sebagai penyelamat bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino.
Pengumuman tentang Apple Intelligence di WWDC 2024 telah meningkatkan harga saham Apple secara signifikan, dengan kenaikan 7% pada perdagangan Selasa, 11 Juni, sehingga mencapai nilai tertinggi baru sebesar US$ 207.15 atau sekitar Rp 3,3 juta per lembar saham.
Selama konferensi WWDC, Apple memperkenalkan berbagai fitur AI yang inovatif, termasuk:
- Peningkatan pada asisten digital Siri.
- Integrasi dengan layanan ChatGPT dari OpenAI.
- Berbagai alat penulisan berbasis AI.
- Emoji yang dapat disesuaikan.
Namun, fitur-fitur ini terbatas hanya untuk pengguna model iPhone 15 Pro dan Pro Max, serta generasi iPhone 16 yang akan datang, sehingga tidak semua pengguna iPhone dapat menikmati kemampuan penuh dari Apple Intelligence.
Menurut analis dari Morgan Stanley, inisiatif AI Apple telah mengukuhkan posisi perusahaan dalam persaingan ketat di industri teknologi. Analis tersebut juga menambahkan bahwa inovasi AI ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan penjualan iPhone, karena pengguna akan diharuskan untuk melakukan upgrade untuk mengakses fitur-fitur terbaru.
Analis dari Bank of America dan Evercore juga menyatakan bahwa Apple Intelligence diperkirakan akan memicu siklus penjualan iPhone yang lebih besar di masa depan, menggarisbawahi potensi besar dari fitur-fitur AI yang telah diperkenalkan oleh Apple.