memme.info – Kelompok militan Hizbullah telah mengumumkan serangan roket terbaru mereka terhadap sebuah pangkalan militer Israel, yang merupakan langkah balasan terhadap tindakan militer Israel di Lebanon selatan. Serangan ini menandai peningkatan dalam serangkaian konfrontasi yang telah berlangsung hampir setiap hari sejak insiden serangan Hamas bulan Oktober tahun sebelumnya.
Detil Serangan Lintas Batas
Hizbullah secara spesifik menyatakan telah menembakkan roket Katyusha ke markas Brigade Infanteri ke-3 dari Divisi 91 milik Israel yang terletak di pangkalan Ein Zeitim, menurut pernyataan yang dirilis oleh kantor berita AFP pada 23 April 2024. Serangan ini dilaporkan sebagai tanggapan atas aksi militer Israel yang menyasar wilayah desa-desa di Lebanon selatan yang mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga sipil.
Tanggapan Militer Israel
Militer Israel mengonfirmasi identifikasi sekitar 35 peluncuran roket dari wilayah Lebanon yang menargetkan daerah Ein Zeitim di utara Israel. Mereka melaporkan bahwa tidak ada korban cedera dalam serangan tersebut dan telah melakukan serangan balasan terhadap titik-titik peluncuran roket.
Korban dari Konflik Berkepanjangan
Konflik yang sedang berlangsung telah menyebabkan kerugian yang berat pada kedua sisi. AFP melaporkan bahwa sejak 7 Oktober, terdapat 376 korban jiwa di Lebanon, sebagian besar merupakan petempur Hizbullah, bersama dengan 70 warga sipil. Di sisi Israel, serangan telah merenggut nyawa 10 tentara serta delapan warga sipil.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel mencapai titik kritis dengan serangan terbaru Hizbullah yang menargetkan infrastruktur militer Israel. Kedua belah pihak telah mengalami kerugian yang signifikan, dan serangan balasan terus meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.